Tampilkan postingan dengan label perjuangan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label perjuangan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 15 Februari 2014

Pembebasan Irian Barat



Dalam Konferensi Meja Bundar (KMB) yang diselenggarakan di Den Haag Belanda pada tanggal 23 Agustus sampai 2 September 1949, salah satu keputusan dalam konferensi tersebut antara lain bahwa masalah Irian Barat akan dibicarakan antara Indonesia dengan Belanda satu tahun setelah Pengakuan Kedaulatan. Dari keputusan ini terjadi perbedaan penafsiran antara Indonesia dengan Belanda. Pihak Indonesia menafsirkan bahwa Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia. Tetapi pihak Belanda menafsirkan hanya akan merundingkan saja masalah Irian Barat. Dalam perjalanan waktu, Belanda tidak mau membicarakan masalah Irian Barat dengan Indonesia.

Mujahidah: Aisyah binti Abu Bakar, Sang Pendamping Rasulullah



Dengan kesederhanaannya, Aisyah juga menghabiskan hari-harinya dengan ibadah kepada Allah, seperti berpuasa Daud. Kesederhanaan juga tampak ketika kaum Muslimin mendapatkan kekayaan dunia, dan Aisyah mendapatkan 100 ribu dirham. Saat itu Aisyah berpuasa, tetapi uang itu semua disedekahkan tanpa disisakan sedikit pun.

Pembantu wanitanya mengingatkan Aisyah. "Tentunya dengan uang itu anda bisa membeli daging satu dirham buat berbuka," kata sang pembantu.

Sumpah Pemuda


Pertama, kita mulai dari sejarah Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda adalah bukti otentik bahwa tanggal 28 Oktober 1928 bangsa Indonesia dilahirkan. Oleh sebab itu sudah seharusnya segenap rakyat Indonesia memperingati momentum 28 Oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia.

Proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan hasil dari perjuangan keras rakyat yang selama ratusan tahun berada di bawah garis penjajahan atau tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis, kondisi ketertindasan inilah yang kemudian

Jumat, 14 Februari 2014

Peranan Islam dalam Kemerdekaan Indonesia

Dalam sejarah Indonesia umat Islam mempunyai peranan penting, baik dalam mempertahankan negara Indonesia maupun dalam membangun Negara Republik Indonesia. Selama kurang lebih tiga setengah abad, Indonesia meringkuk dalam cengkeraman penjajah. Kekayaan alam Indonesia yang melimpah ruah itu semuanya mengalir ketangan penjajah. Kemudian penjajah itu bukan saja menjajah politik bangsa saja, tetapi juga menjajah hak asasi bangsa Indonesia yang paling dasar bagi umat Islam, yaitu menjajah faham-faham agama Islam untuk ditukar dengan faham Komunisme , Liberalisme, dan agama lain.

5 Pejuang Perempuan Terhebat Sejagat


Dalam sejarah perang dunia kaum perempuan biasanya selalu dikisahkan hanya berperan sebagai perawat atau mempersiapkan logistik tentara laki-laki. Namun tidak semua perempuan di medan perang berperan seperti itu. Sejumlah pejuang perempuan bahkan turut andil di garis depan melawan pasukan musuh. Keberanian dan ketangguhan mereka tidak kalah dengan tentara laki-laki. Beberapa nama mereka bahkan dicatat dengan tinta emas sejarah sebagai pejuang tangguh yang berhasil memimpin pasukan menghadapi kecamuk perang di negerinya.

Tragedi Trisakti Sulut Api Reformasi 1998

LIMA belas tahun yang lalu, enam mahasiswa Universitas Trisakti tewas tertembus peluru polisi. Mereka menjadi martir saat melakukan aksi demonstrasi menolak pemilihan kembali Soeharto sebagai Presiden, pada 12 Mei 1998 silam. Kematian pejuang pro demokrasi itu, dengan cepat menyebar dan membakar amarah rakyat.

Peristiwa itu terjadi saat ribuan mahasiswa menggelar longmarch dari kampus Trisakti di Grogol,

Peristiwa 10 November 1945



PERISTIWA 10 November 1945 yang sekarang dikenal sebagai Hari Pahlawan, merupakan satu peristiwa heroik segenap rakyat Indonesia, dalam mempertahankan kemerdekaan yang diproklamasikannya, pada 17 Agustus 1945.

Peristiwa bersejarah ini, dipicu oleh tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby, dalam pertempuran di Surabaya, Jawa Timur. Dalam peperangan itu, Mallaby tewas terpanggang di dalam mobil yang ditumpanginya, diduga akibat terkena lemparan granat, saat melintas di depan Gedung Internatio.

Pemberontakan G 30 S/PKI dan Kesaktian Pancasila



Negara dalam keadaan lemah. Timgul banyak penyelewengan, korupsi, kultus individu dan partai-partai bersaing secara tidak sehat. Keadaan ini mendorong PKI untuk melancarkan pemberontakan. Untk itu PKI telah melakukan beberapa persiapan, antara lain:
1. Melatih Pemuda Rakyat dan Gerwani.
2. Menyebarkan desas-desus tentang adanya Dewan Jenderal yang akan merebut kekuasaan pemerintah.

Kamis, 06 Februari 2014

Cut Nyak Dien, Ratu Aceh

Cut Nyak Dien yang seorang pejuang asal Aceh ini lahir sekira tahun 1848 dari keluarga bangsawan Aceh. Menurut catatan sejarah Indonesia, Cut Nyak Dien masih memiliki garis keturunan langsung dari Sultan Aceh dari garis ayahnya. Di usianya yang masih belia, yakni 14 tahun, Cut Nyak Dien dinikahkan dengan Teuku Ibrahim Lamnga. Dari pernikahan ini lahir seorang anak laki-laki.

Ketika Perang Aceh meletus tahun 1873, Cut Nyak Dien berada di garis depan pertempuran melakukan perlawanan terhadap Belanda yang memiliki alutsista lebih lengkap dan modern. Namun, itu tak berarti, Cut Nyak Dien bisa ditaklukkan dengan mudah. Dalam masa periodenya, Belanda membutuhkan waktu selama bertahun-tahun untuk “menekannya” sampai dia dan anak buahnya memutuskan mengungsi ke daerah di Aceh yang lebih terpencil.

Suami pertama Cut Nyak Dien, Teuku Ibrahim Lamnga, gugur saat pecah perang di Sela Glee Tarun. Di sinilah, muncul tokoh pahlawan nasional lainnya, yakni Teuku Umar, yang kelak menjadi suami kedua bagi Cut Nyak Dien sekaligus rekan seperjuangan.